Pembuatan tenun ikat kas NTT oleh penduduk perempuan desa Jatiwaringin

  • Admin Desa Jati Waringin
  • Mar 23, 2023

Penduduk perempuan desa Jatiwaringin menjadikan tenun ikat kas NTT sebagai mata pencaharian tambahan. Karya budaya yang masih di lestarikan oleh penduduk tran asal NTT yang bertempat di Desa Jatiwaringin.

Produk kain tenun ini mampu memikat perhatian masyarakat sekitar karena dengan berbagai keunikannya, diproduksi dengan tangan manusia menggunakan alat tenun tradisonal yang terbuat dari kayu dan bambu serta penggunaan warna yang terbuat dari bahan ramah lingkungan dari alam.

Tak hanya itu, kain tenun yang dihasilkan memiliki motif yang berbeda beda dan memiliki filosofi yang berbeda.  Kepala Desa jatiwaringin dan muda mudi Karang taruna ikut hadir, Bersama mempelajari proses pembuatan tenun ikat kas NTT.

Produk kain tenun kas NTT ini bertujuan untuk meningkatkan daya nilai sebagai karya intelektual yang tidak kalah dengan berbagai karya seni yang terkenal di dunia.aren

karena belum banyak masyarakat yang belom tau keunggulan ini sebagai potensi besar untuk meningkatkan perkonomian pendudukan desa setempat. Muda mudi karangtarua pun berinisiatif untuk memperkenalkan produk karya tenun ikat kekalayak luar. Lewat media sosial atau website desa agar lebih dikenal dan diminati oleh masyarakat luar.

Ada berbagai produk dan motif yang di hasilkan seperti sarung, syle, ikat kepala, slendang, dan bisa menjadi bahan pakaian. Dengan harga mulai 200rb sampai 1jt. Walaupun kain tenun tidak terjual setiap hari, setidaknya dapat terjual sewaktu waktu untuk menambak perekonomian penenun.

Dengan bahan yang di kirim langsung dari tempat asal NTT seperti benang, dan ada juga menggunakan peralatan yang seadanya dari lingkungan setempat seperti kayu bambu.

Beragam dukungan sebagai Langkah untuk memotivasi para penenun agar terus berkarya menghasilkan tenun ikat yang baik dan sekaligus melestarikan karya seni tenun ikat agar tetap di lestarikan oleh turun temurunnya.